Ini cerita kawan yang sedang merantau di pulau Sulawesi. aktivis milik desa Taraju masih perduli dengan daerah sekalipun sudah tidak ada di kampung. Mantan ketua NST. ini merasa prihatin akan keadaan Taraju saat ini. Lur (baca dulur ) kumaha yeuh Taraju teh, ngebul mun saminggu teu aya hujan teh, jeung loba leutak deui mun hujan leutik oge. Dia menulis dalam blognya dua bagian tulisan tentang taraju, berita yang kontradiktif, pesona indah dan realita kondisi rusak. ini dia suara tulisannya; keindahanmu tinngal kenangan.
Terima kasih, ......
0 komentar:
Posting Komentar