Laman

Minggu, 25 September 2011

HASIL MUSYAWARAH PERTAMA

NOTULEN PERTEMUAN DAN DIALOG SERTA MUSYAWARAH MASYARAKAT TARAJU
TENTANG KONDISI JALAN BESAR YANG RUSAK

Hari / Tanggal  : Jumat, 26 Agustus 2011
Waktu             : 14.00 – 17.00 WIB
Tempat            : Masjid Besar At-Taqwa Taraju
Peserta            : Perwakilan elemen masyarakat Kec.Taraju dan Muspika (terlampir)

A c a r a          :
1.      Pembukaan
2.      Prakata pertemuan dan dialog
3.      Mendengarkan keluhan, pertanyaan serta masukan dari masyarakat tentang kondisi jalan besar  yg rusak berat.
4.      Sambutan dari Muspika, jawaban dan pandangan a.n. Pemerintah Kec. Taraju
5.      Dialog
6.      Tutup




Catatan Rapat:
1.        Prakata pertemuan dan dialog
Tujuan pertemuan: Menampung aspirasi masyarakat berkenaan dengan jalan yang rusak, berdialog dengan pemerintah dan bermusyawarah menyatukan visi dan misi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat sehingga sampai ke tingkat Kabupaten.

2.        Keluhan, pertanyaan dan masukan masyarakat
·      ASEP PAUL  - Baleker Taraju:
o   Berbicara untuk dan atas nama OJEG Taraju.
o   Keluhan;
       Terjadi beberapa kali kecelakaan pengendara motor akibat jalan yang rusak.
       Kendaraan sering mengalami kerusakan parah akibat jalan.
o   Pertaanyaan:
Kenapa jalan tidak diperbaiki sementara masyarakat selama ini mendengar dari beberapa sumber  bahwa pemerintah sudah menetapkan untuk memperbaiki jalan tersebut. Dilain pihak kami masyarakat selama ini sudah mentaati aturan pemerintah, seperti diantaranya membayar pajak kendaraan.


·      ENA KARYANA – Desa Raksasari:
o   Keluhan dan pernyataan:
       A.n. pendukung Bpk Bupati merasa malu kepada masyarakat, dan mohon maaf.
       Ada kekhawatiran terjadinya pertikaian antara warga Taraju dan Bojonggambir jika tidak ada penjelasan yang benar mengenai isu pemindahan alokasi pembangunan jalan ke Kec. Bojonggambir. 
       Masyarakat Taraju melihat adanya ketidak adilan pada kebijakan Pemerintah Kab. Tasikmalaya. Kec. Taraju mendapat bagian lebih kecil dibandingkan dengan bagian Kec Bojonggambir, padahal isu awal yang berkembang adalah Kec. Taraju mendapat 4 km dan Kec. Bojonggambir 1 km. sebagaimana pernyataan Bp. Ruhimat anggota DPR.
 
o   Masukan dan harapan.
       Harus ada ketegasan yg jelas dari pemerintah mengenai jadwal pembangunan Jalan besar yang melintas Wilayang Kec. Taraju, kemudian disampaikan kepada masyarakat agar reaksi masyarakat tidak semakin parah dan menjurus kepada anarkhis, sekaligus sebagai antisipasi terjadinya demontrasi masyarakat Taraju besar2an ke Kabupaten yang tetntunya akan sulit dikendalikan.
       Melibatkan kekuatan Partai Politik dan mengoptimalkan Wakil Rakyat (DPR) Dapil 7 terutama memberi dukungan yang besar kepada Perwakilan Masyarakat Taraju dalam memperjuangkan haknya. 

·      H SUTRISNO - Desa Taraju
·           Pernyataan Bp. Bupati Tatang pada peletakan batu pertama GDI Kec Taraju dihadapan masyarakat, bahwa pembangunan jalan pasti dilaksanakan dengan segera, dan pada peresmiannya  menyatakan lagi demikian. Bahkan beliau menegaskan, sekalipun nanti sudah lengser dari jabatannya pasti dilaksanakan  oleh Bupati yang baru sebagai penerus beliau. dan ini adalah  janji. Dalam pernyataannya juga dikatakan bahwa pembangunan jalan hotmik sepanjang 5 sampai 7 km. 
·           Mempertanyakan kenapa dipindahkan ke wilayah Kec. Bojonggambir.

·         H IIP – Desa Banyuasih
o    Pernah diajak demontrasi ke Kabupaten mennuntut perbaikan jalan, akan tetapi berkat pendekatan dan arahan dari pemerintah setempat saat itu demo tersebut tidak jadi.
o    Sebagian masyarakat Taraju merasa terhina dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam hal pemindahan alokasi proyek jalan seperti sekarang ini.
o    Memandang perlu membuat sebuah organisasi atau gabungan sebagai wadah penampung aspirasi masyarakat  Kecamatan Taraju dalam berbagai bidang. Termasuk menuntut hak-hak masyarakat.

·         YAYAT – Desa Taraju
o    Seandainya pemerintah tidak memperdulikan tuntutan masyarakat Taraju dan hanya memberi janji-janji manis saja, maka dipandang perlu kedepan untuk diadakan baikot stop pembayaran pajak.

·         MAMAD HAERUMAN –Desa Taraju
o    Menyampaikan kronologis agenda proyek pengerjaan jalan hotmik Warung Peuteuy – Taraju yang semula untuk jalur Taraju-Bojonggambir, kemudian tertunda karena ada proyek jalan ke Sodong.
o    Meng-agenda ulang usulan ke pemerintah Kabupaten perihal proyek jalan, diperkuat oleh gabungan para kepala desa di wilayaha Kec. Taraju.
o    Menyampaikan salah satu usulan sebagian masyarakat Taraju, bahwa kalau memang PemKab  tidak punya dana untuk jalan hotmik, tidak lah mengapa dengan perbaikan jalan aspal biasa. Yang penting ada kenyamana dalam berkendaraan tidak banyak polusi debu. 

3.        Sambutan Muspika
Bp. Camat.
·      Memberi aspresiasi adanya dialog dan musyawarah.
·      Menjelaskan perihal anggaran proyek pembangunan di Kabupaten secara umum, di Bapeda di PU dan yang dibicarakan di Dewan dengan Taraju sebagai prioritas.
·      Menjawab pertanyaan secara umum, menjelaskan bahwa proyek jalan di Bojonggambir bukanlah pemindahan alokasi dari proyek Taraju akan tetapi proyek yang didanani oleh aspirasi tingkat propinsi.
·      Menampung masukan dan ususlan untuk menjadi bahan menghadap Bp. Bupati meneruskan aspirasi masyarakat.
·      Menghimbau pengungkapkan aspirasi dengan santun dan tidak anarkhis
Bp. Kapolsek
·      Memberi apresiasi adanya dialog dan musyawarah.
·      Memberikan respon baik buruknya aksi sebagian masyarakat yang meletakkan beberapa pohon di tengah jalan. Memahami alasan agar pengguna kendaraan tidak ngebut dijalan, mengurangi polusi dan ungkapan kekecewaan. Mentolelir aksi yang tidak arogan tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak mengarah kepada pelanggaran hukum. Menghimbau agar mengevaluasi lagi aksi seperti itu.
·      Menjelaskan aturan menyampaikan aspirasi yang benar di depan umum
4.        Dialog.
·      Secara umum memperjelas pertanyaan dan pernyataan.
·      Yang belum mendapat jawaban memuaskan adalah;
apakah sikap Pemkab Tasikmalaya yg demikian kepada masyarakat Taraju dasarnya benci.?  sehingga beberapa kali diberi janji  membangun jalan hotmik selalu gagal dan dikalahkan oleh daerah lain, sepertinya  tidak diperdulika dan di anak tirikan, padahal Kec. Taraju memiliki sejarah sebagai ibukota kewadanaan, dihargai dan dikenal keberadaannya. Saat ini tidak lagi di harga,… bahkan terkesan dilecehkan. Tempat yang ada kantor Muspika, KUA, Puskesmas, kantor kedinasan lainnya, Kehutanan dan bangunan-bangunan sekolah, perumahan serta pertokoan, PNS nya banyak juga penduduknya yang padat dibiarkan memiliki sarana jalan yang hancur dan berdebu.
 Daerah yang malang,…. Masyarakatnya kasihan,…..
Kenapa….?  dibencikah…?  Karena apa….?

5.        Musyawarah
Merencanakan agenda kegiatan selanjutnya.


Taraju, 26 Agustus 2011
Notulis FTR

0 komentar:

Posting Komentar